Tuesday, December 11, 2012

Apa itu Big Oh? sebuah pertanyaan besar



Big Oh

Big Oh adalah fungsi yang berkaitan dengan kelajuan proses, dan biasanya digunakan dalam analisis suatu algoritma untuk menentukan efisiensi dan kompleksitasnya.
-T(n) = O(f(n))
 Bila ada suatu konstanta C, maka :
-T(n) ≤ C.(f(n))
Contoh Lain :
·        Jika f(n) = 5n2 maka T(n) = O(n2)
·        Jika f(n) = 7n2 + 3n + 5 maka T(n) = O(n2)
·        Jika f(n) = n3 – 2n + 8 maka T(n) = O(n3)
Klasifikasi Algoritma berdasarkan notasi Big Oh :
1.      T(n) = c
Disebut sebagai algoritma konstan, dimana programnya hanya dieksekusi dengan suatu nilai yang konstan. Bersifat konstan dan tidak dipengaruhi parameter atau banyak ada yang dieksekusi. Merupakan algoritma yang paling ideal.
Contoh Program Pascal :
Begin
A:=7;
End.
Maka T(n) = O(1), karena program hanya dieksekusi satu kali, dan konstan.

2.      T(n) = O(n)
Disebut algoritma linear, dimana waktu eksekusinya sebanding dengan jumlah data, dan merupakan kondisi optimal dalam membuat algoritma.
Contoh Program Pascal :

Begin
For I := 1 to n do
            Begin
            A:=A+1;
            End;
End.
Maka T(n) = O(n) karena program dieksekusi sejumlah n kali.

3.      T(n) = O(n2)
Disebut algoritma kuadratik, karena waktu eksekusi program akan sebanding dengan jumlah kuadrat jumlah data. Biasanya timbul karena adanya nested loop atau loop bersarang pada suatu program.
Contoh Program Pascal :
Begin
For I := 1 to n do
            Begin
            For J:=1 to n do
                        Begin
A:=A+1;
                        End;
            End;
End.
Loop dalam di eksekusi n kali. Loop luar di eksekusi n kali. Oleh karena itu T(n) = O(n2) dan program di eksekusi n x n atau n2.

4.      T(n) = O(log n)
Disebut algoritma logaritmik, karena waktu eksekusi sebanding dengan logaritma dari jumlah data. Biasanya algoritma ini digunakan untuk memecahkan masalah besar menjadi masalah yang lebih kecil.
Contoh : algoritma Binary Search dan algoritma fungsi rekursif.

5.      T(n) = O(n log n)
Disebut algoritma linearitmik, karena merupakan gabungan dari linear dan logaritmik, biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan diselesaikan secara terpisah, lalu kemudian hasilnya digabungkan.
Contoh : algoritma Quick Sort.




6.      T(n) = O(n3)
Merupakan algoritma yang buruk dan sebisa mungkin dihindari, biasanya algoritma ini dihasilkan dari 3 buah nested loop atau 3 buah loop bersarang.
Contoh program Pascal :
Begin
For I := 1 to n do
            Begin
            For J:=1 to n do
                        Begin
For K:= 1 to n do
            Begin
            A:=A+1;
            End;
                        End;
            End;
End.
Loop terdalam di eksekusi n kali. Loop tengah di eksekusi n kali. Loop luar di eksekusi n kali. Oleh karena itu T(n) = O(n3) dan program di eksekusi n x n x n atau n3.


No comments:

Post a Comment